Saturday, May 4, 2013

Rabita Princess to Little Postman :)



ceritanya, kemaren temen saya paling galak dan narsis se-semesta yang juga jago desain2 grafis dan jago gambar2, secara (tidak) sengaja menghubungkan saya dengan salah satu ilustrator anak yang keren namanya Evan Raditya Pratomo.
haha. terus saya jadi happy banget.. saya adalah penikmat gambar, foto, dan banyak karya seni lainnya.. jadi seneng aja gitu menemukan orang2 lainnya dan bisa berhubungan langsung.. *soalnya orang keren lainnya cuma saya kepoin doang XD*

terimakasih banyak, JN! :D

ini adalah salam kenal dari saya buat salah satu karakter yang evan..namanya Little Postman :)
glad to know u!


--dan saya tiba2 inget punya janji sama orang untuk bikin buku anak taun ini. aaaaak. orangnya udah lupa kayaknya deh. ha. tapi seneng banget kali ya bisa nulis dan bisa lihat ilustrasi keren dari cerita yang kita tulis..dibuatin ilustrasi karakter aja udah seneng banget saya.haha. ^^--

Thursday, April 25, 2013

r-i-n-d-u


Kalau ada manusia yang aku rindui sekalipun belum pernah aku melihatnya. maka salah satunya adalah kamu. iya. kamu. tentu saja setelah Rosulullah SAW. rindu yang aku kubur dalam-dalam. rindu yang pernah membuatku mencari-cari. kamu dalam wujud yang lain. tapi kamu. tetap kamu. yang tidak tergantikan. maka bolehlah rindu ini jadi mimpi. suatu saat aku menemuimu di tempat terbaik setelah kehidupan dunia. tempat terindah. tempat yang paling mempesona. lalu kita bertukar salam. bolehkah aku memelukmu? sungguh aku rindu.

ini sungguh kerinduan yang sangat tidak logis. haha
tapi rindu tak harus logis kan?

Monday, April 22, 2013

21 APRIL kesekian.



Hai, pagi wanita Indonesia! Tanggal 21 april ksesekian semenjak ditetapkan tahun masehi di muka bumi. 21 April yang masih sama terkenalnya dengan zaman kecil saya dulu. Lalu kami, si bocah-bocah manis ini diminta menggunakan kebaya setiap tanggal 21 april, tenang saja berhubung ada isu kesetraaan gender maka para lelaki mungkin bisa berdemo jika merasa tidak dianggap. Jadi biarlah si lelaki ini ikut mempermanis tanggal 21 april dengan jas atau beskap semacam baju adat untuk pria. Dari TK sampai SMA. Saya pernah merasakannya ramainya 21 april meski dalam nunasa acara yang berbeda. Mulai dari semacam pentas kebaya atau malah lomba putri2an macam putri Indonesia . and guess what the name of the contest? KARTINI KARTONO. *blup!*

Jadi ada apa sebenarnya tanggal 21 April? Apakah itu adalah hari kebaya nasional? Atau hari kontes kecantikan wanita Indonesia? Oh, my dear.. rasanya seluruh bangsa Indonesia ini mungkin tahu tanggal 21 April ditetapkan sebagai hari seorang pahlawan wanita Indonesia, R.A. Kartini. Lalu apa hubungannya dengan kebaya. Umm, mungkin karna R.A. Kartini dulu pake kebaya. Jadi bisa saja tahun 2100 saat giirlband2 masa kini ditetapkan sebagai pahlawan wanita Indonesia, baju yang dipakai untuk memperingatinya adalah……..*lanjutkansendiri.gataunamanya*.

Yah. Begitulah kita. Kita -maka termasuk juga saya. Perayaan-perayaan nasional lebih pada simbol-simbol ‘ritual’. Tradisi. Ada masalah? Ga sih. Cuma pada akhirnya akan sia2 ketika tidak memahami ESENSI.

Kartini. Terlepas dari kontroversi apakah beliau Pejuang Islam atau Penganut Theosofi? Apakah beliau menjadi alat Belanda untuk mem’Barat’kan Indonesia? Atau malah mengapa beliau yang dijadikan hari nasional? Kenapa bukan Cut Nyak Dien *yang namanya lebih mirip saya (??)* atau Malahayati atau Dewi Sartika atau Rasuna Said atau malah nama kamu sendiriii? Kenapaa? Kenapaaa?? Ok. Cukup.

Bagaimanpun. Saya yakin Kartini, juga pahlawan wanita Indonesia lainnya telah melakukan sesuatu. Dalam tekanan kondisi saat itu, segala keterbatasan, segala kekuarangan diri dan lingkungan, mereka bergerak untuk Indonesia yang lebih baik.

Saya jadi ingin kutipkan kicauan tema saya dari seberang,
“Penetapan hari, sebagaimana penetapan status pahlawan, penetapan nama jalan adalah kerja-kerja politik. Wajar saja tidak pernah bisa memuaskan semua orang. Kartini sudah merampungkan tugasnya. Cut Nyak Dien juga, Rahmah El Yunusiyyah juga. Tinggal KITA. Bagaimana KITA sekarang.”
-Ardianus Ichsan-mencarimaudy *barangkali ada yang mau bantu*

Maka saat ini setelah intermezzo ga penting yang panjangnya minta ampun. Saya mau bicara tentang KITA. KAMU yang aku sapa dalam tulisan dan AKU. WANITA INDONESIA.

Hei, kita! katanya kita adalah lokomotif perubahan bangsa. Hah? gmana bisa kakaaaak..aku kan masih sekolah?? Gmana bisa, bro! gw masih kuliah. Tugas sendiri aja ribet. Gmana bisa de?? Saya sibuk ngurus anak. Gmana bisa?? Urusan kantor gw banyak. Gmana bisaaa??

Oh, my dear.. justru karna itulah. Lihatlah kita. ada di setiap rumah. Ada di setiap keluarga. Dengan setiap peranan kita masing-masing. Kita sebagai anak. Kita sebagai pelajar. Kita sebagai istri. Kita sebagai Ibu. Kita sebagai kakak. Kita sebagai mahasiswa. Kita dengan aneka profesi.
Lihatlah kita. kita wanita Indonesia itu. dengan apapun peran dan profesi kita. kita bisa meneruskan keluhuran para pahlawan kita. hingga perayaan ini dan itu. bukanlah sekedar tradisi. Tapi kita memahaminya. Bahwa kita sekarang. Adalah pahlawan-pahlawan itu untuk negeri kita.

Apa yang bisa kita lakukan??
kamu adalah pelajar?
Dulu zaman kartini susah sekali wahai kawan, mendapatkan buku2 bacaan bermutu untuk anak gadis macam kau. aku juga. Apalagi kalau kau bukan bangsawan. Sekolah bagi wanita adalah hal mewah. Maka jangan ditanya tentang internet ya. apalagi facebook dan twitter. Mereka berjuang untuk sekolah. Membaca. Menulis. Mereka berjuang. Mereka melakukannya.

Kita?

Sekalipun bukan keturunan bangsawan. Kita bisa mengecap pendidikan yang layak. Sekalipun tak punya uang berlebih. Ada banyak perpustakaan yang bisa dijamah. Kita punya banyak sekali sumber informasi di zaman melek IT. Dan kita? rasanya malas sekali bangun pagi, siap2 berangkat ke sekolah. Sebal sekali diberi tugas ini dan itu. mengeluh setiap musim ujian. apalgi menggunakan waktu untuk membaca dan belajar hal-hal yang baik. lebih baik menonton sinetron remaja atau konser2 girlband-boyband. Lebh baik menghapal lagu-lagu cinta yang bikin tambah merana. Galau katanya mah.
my dear, adik2ku.. maka belajar adalah bagian dari perjuangan. Belajar bagian memfungsikan diri kita menjadi lokomotif perubahan. Belajar yang sungguh-sungguh. Mengembangkan hal-hal yang kita minati. Apapun. Membaca banyak hal. Belajar kebijaksanaan hidup dari para kakak-orangtua, atau guru.
Mereka kesulitan mendapatkan kesempatan belajar, tapi terus belajar. Kita?

Apa yang bisa kita lakukan??
kamu mahasiswa?
Saya juga. *toss dulu. Tapi saya mau cepet2 membuang status mahasiswa saya. *curcol. Oke fokus! Nah, apalagi kalau kau mahasiswa..yang katanya para penggerak itu.. yang katanya agent of chage, agent of bla, bla, dan bla. Mari saya tambahkan sedikit agent of titip absen di kelas (masih zaman ga sih?), atau mungkin kamu bagian yang ber-aksi di depan gedung pemerintahan? Itu bisa jadi cool tapi jadinya ‘cool’leuheu*kuleuheu=kumal (bahasasunda)* kalau tereak2 anti korupsi padahal tukang titip absen, telat-an, dan langganan nyontek pas ujian atau malah aksi yang bikin tambah rusuh bakar sana sini, ngerusak fasilitas, nbikin macet, dan ga punya solusi. Atau mungkin kamu bagian dari yang peduli amat lah ya sama urusan begituan. Gw bahagia dengan kuliah dan kos gw. *peluk guling*

oh.my dear, teman-temanku..
lihatlah tatapan iri anak bangsa pada tambahan MAHA sebelum kata siswamu. Mereka yang menaruh harapan kelak anaknya bisa sekolah tinggi sepertimu, mereka yang menaruh harapan, optimis kita mampu mengusir mendung yang tak mau pergi dari atap negeri ini.
Tidak, kita tidak perlu jadi superhero atau city hunter. Tidak perlu. Cukup memerankan peran kita yang baik sebgai mahasiswa. Masih tetap belajar sungguh-sungguh dan PEKAlah terhadap kondisi lingkungan kita. kepekaan yang melahirkan karya-karya. Peka terhadap kondisi lingkungan masyarakat di dekat kos kita. maka tak perlu menunggu pengajar muda. Kamu bisa hidupkan surau-surau ilmu di tempatmu. Peka terhadap kondisi kampus, kamu tidak perlu menunggu menjadi dosen untuk mengaktifkan forum2 diskusi, membuat karya-karya tulis, atau kegiatan bermanfaat lainnya untuk kampus, masyarakat, atau negaramu. Kamu juga bisa menggerakan teman2mu sesuai bakat dan minatnya, memperdalam minat tersebut dan membuat prestasi-prestasi cemerlang, dari bela diri, menulis, membuat karya seni, dan banyak lagi aktivitas bermanfaat lainnya. Maka kamu, mahasiswa dengansegala kecerdasanmu, idealismemu, kePEKAanmu, dan tindakan kecil tapi nyata untuk negeri adalah pahlawan-pahlawan. Para lokomotif perubahan bangsa.

Apa yang bisa kita lakukan??
Kamu para pemudi wanita karir??
whoohooo!! menjadi wanita karir atau bekerja dengan banyak sekali profesi apapun itu adalah kemuliaan. insyaAllah dengan niatan untuk beribadah menggapi ridhoNya *saya jad manis banget*.
Jadi apapun kamu wahai para wanita, bekerjalah dengan sepenuh hati. kamu cerdas dan berbakat, ukirlah prestasi di bidang apapun kita. dari petani atau wanita dalam gedung2 bertingkat. Ada banyak contoh para wanita negeri dengan berbagai profesinya menghasilkan prestasi. Bukan. Bukan prestasi dalam bentuk medali lalu mendapat tepuk tangan meriah. Mereka yang menhasilkan karya2 nyata dalam bidang yang mereka geluti. Inilah sekilas tentang wanita-wanita negeri:
Rasuna Said, perempuan yg mahir berpidato,aktif di bidang politik & peduli pada pendidikan perempuan. Wolly Sutinah, dikenal dgn nama "Mak Uwok" & aktris film serba bisa dlm memainkan segala macam peran. Herawati Diah, berkarir sbg wartawan di UPI,AS. Pendiri harian Merdeka & The Indonesian Observer. Julie Sulianti Saroso, salah satu dokter perempuan Indonesia yg menonjol di zaman Belanda. Emmy Saelan, juru rawat LAPRIS & peyelundup keperluan medis utk perang. Mimi Rasinah, pelopor pelestarian tradisi tari topeng. Emiria Sunassa, namanya dikenal karena lukisan-lukisannya. Rahmah el Yunusiyah, mendirikan sekolah Al-Madrasatul Diniyyah utk prempuan & memimpin dapur umum utk TNI. Dan masih banyak lagi. Terserah-serah~~~whatever wil be..will be~~ jadi apapun juga~~tetap manfaat~~ *nyanyi quesera2 ceritanya*

Dan..
Apa yang bisa kita lakukan??
kamu adalah seorang ibu?
Oh. Dear. Inilah peran yang menurut saya paling mulia. Dianatara semua peran. Pada akhirnya. Jadi apapun. Kita adalah calon2 ibu dan ibu generasi pewaris negeri.
Ah. saya jadi ingat tulisan dewi lesatari, bagaimana seorang ibu rumah tangga menjadi lokomotif berubahan. Di sinilah pada akhirnya. Unit terceil dalam negara. Keluarga. Justru berperan besar dalam perubahan. Seperti perkataan Ahmad Syauqi, “Seorang Ibu adalah lembaga pendidikan,yg jika ia benar2 mempersiapkan dirinya,berarti ia telah mempersiapkan sebuah generasi yg benar2 digdaya.”
Maka saya tidak akan banyak biacar soal ibu, perannya dapat kita rasakan dengan jelas sehari-hari.. dan pandangan dewi lestari soal ini, mewakili apa yang ingin saya sampaikan. Berhubung saya ga nemu2 sumber asli.. saya cantumkan web lain yang menuliskan artikelnya.
ceikodot disini..

maka emansiapasi wanita, bukan tentang sama rata perempuan dengan laki-laki. Sama rata di tempat yang tidak semestinya. Ini tentang kamu dan aku. KITA yang tidak berhenti belajar dan mengoptimalkan peran kita sebagai wanita. Selamat menjadi WANITA INDONESIA, dengan segala keluhuran dan kebermanfaatannya. Yeah!

--naman saya nisaa artinya wanita dan saya bangga menjadi wanita--
*tring!

--terimaksih kepada mba dewi lestari yang menginspirasi, masajalah histori yang saya comot twitnya yang retweet banya banget sama ardianus ichsan.. dan tentu saja yang selalu ngaku2 jadi guru hebat -____-" sapi. terakhir yang mention2 saya suruh nulis. Yuli Ardika Prihatama. yeah. sengaco ngaconya tulisan saya. akhirnya saya nulis juga.

Tuesday, March 26, 2013

bayi kucing juga bayi (??)


menyambung tulisan ga penting saya di sini, di mana saya memnag tidak lagi berminat memelihara hewan. ini bukan karena saya tidak sayang pada mereka. namun, saya takut mereka mati karena kelalaian saya merawat mereka.

tapi nyatanya, kisah saya dan dunia per-hewanan belum berhenti.
ceritanaya.. tadi sore di hari yang cerah, adik saya tiba2 bilang,"teh..teh..ada anak kucing di rumah depan *ket.rumah depans aya adalah rumah kosong*..kucingnya meong-meong terus daritadi". alhasil saya pun langsung ambil jaket, rok, dan kerudung langsung. sret.sret.sret. langsung meluncur ke rumah depan..

daaan.. inilah laporan dari TKP. jengjeng.
saya menemukan tiga anak kucing lucu yang tengah meraung-raung *mungkin* kelaparan. mereka ada di dalam sebuh kotak kayu yang suka dipakai buat buah2-buahan ataupun dagangan pasir lainnya.. beralaskan serbuk kayu yang dilapis sehelai kain kumal hitam dan terdapat sebuah mangkok kecil berwarna merah muda dalam keadaan terlungkup.

aaaah. kasian banget. :(
tega nian yang menelantarkannya tanpa ibu di depan rumah kosong. ngebuang anak kucing gitu aja udah kejam banget versi saya. dan saya tidak bisa membayangkan ada manusia yang tega menelantarkan anaknya yang baru lahir begitu saja T.T

akhirnya saya dan adik saya berinisiatif memberikan susu. jengjeng. tapi kami hanya menemukan susu coklat. ah. bukan. lebih tepatnya minuman cokelat berenegi. saya takut si kucing jadi jago olahraga.padahal saya suka malas berolahraga *??oke ga ada hubungannya* maka saya mulai melihat-lihat pilihan lain di rumah.. dan. yeah! kami menemukan susu kental manis putih. saya seduhlah sedikit susu kental manis tersbut ke dalam piring kecil dan saya berikan kepada anak-anak kucing yang masih mengeong ngeong dan sudah keluar dari boksnya..
tapi..
anak kucingnya ga mau minum.

saya- yang bukan ibu si kucing- mulai galau bagaimana menenangkan bayi2 tak berdosa tersebut yang sudah mulai dimain-mainin sama anak-anak dan remaja yang lagi kongkow2 di perempatan deket rumah..

alahmdulillah. saya hidup di zaman di mana akses informasi bisa terjadi begitu cepat dan mudah. langsunglah saya kunjungi mbah gugel.. setelah proses menganalisis pengalaman para pemelihara kucing. ternyata sodara2, anak kucing ga bisa dikasih susu semena-mena. atau akan berakibat pada gangguan pencernaan a.k.a diare dan anak kucing yang rentan terhadap penyakit ini bisa segera meninggalkan dunia ini.

menurut informasi juga. dia harusnya minum susu khusus kucing kalau dia yatim piatu. alias ditinggalkan orangtuanya. tapi harganya mahal sodara2. karena dia ga bisa minum susu sapiyg mengandung laktosa dan ga bisa dia cerna dengan baik, banyak alternatif bilang kalau dia bisa dikasih susu untuk bayi usia 0-6 bulan. alternatif banyak menyebutkan susu sgm#gamaksudngiklan. walaupun ga semua cocok ya. intinya susu bayi yang mengandung kolostrum juga. biasanya ada labelnya. memang asi itu lebih baik dari susu formula mana pun. berikanlah asi pada anak2 anda.yeah!

langsunglah saya minta adik saya untuk mengambil susu kental manis tersebut dari dekat si kucing dan saya pun meluncur ke minmarket terdekat untuk membeli susu bayi. rasanya gmana gitu beli susu bayi.. haha.. saya berharap saya ga akan beli susu beginian untuk anak saya nanti..
saya pun memindahkan anak kucing beserta kotaknya ke dalam rumah saya nan mungil.lalu saya seduh susunya dan lagi2 saya tari piring kecil. si anak kucing mulai mendekat piring. tapi ga lama kemudian dia nampak tak tertarik. dan "tangisan" anak kucing masih berlanjut..

aaaaak. saya galau berat. saya setel murotal. saya bacain Qur'an. saya elus2. cukup ngepek dikit. saya ngerasa mereka lapar. tapi mereka ga mau minum susunya. belum selesai urusan si kucing. tiba2 datanglah sekelompok manusia yang ternyata teman adik saya memberikan semacam suprise ulang tahun. yang namanya kejutan ga bilang2. tapi itu juga berarti di rumah ga sedia banyak makanan. fokus saya jadi terbagi. ah. saya selingkuh. untungnya lagi saya hidup di zaman di mana banyak orang jualan makanan.srte.sret.sret.urusan satu selesai.

dan tidak lama kemudian ibu saya datang. ibu saya adalah orang yang sangat rapi dan ga suka kotor2. shock lah ibu saya melihat kotak kucing dan kucing2 berkeliaran di ruang tamu. padahal di situ juga ada tamu, teman2 adik saya.. kucing tersebut dan kotak2nya kagak boleh ada dalam rumah.

aaaaaak. saya jadi galau lgi.
eureka!
tiba2 saya ingat punya tetangga yang dikenal sebagai ibu kucing karna kucingnya banyak banget dan kelincinya juga banyak.
semoga beliau bisa mengadopsinya..
dengan sepenuh harapan saya ketok pintu rumahnya.. namun sayang, beliau sudah punya terlalu bnyak kucing jadi tidak bisa membawa ke rumahnya..kucing2 beliau yang sudah besar2 itu akan marah nanti..

tapi sebagi ibu kucing yang baik. tetangga saya pun langsung membantu saya membuat tempat yang lebih nyaman bagi kucing2 itu. dan beliau juga mengajri cara ngasih minum anak kucing yang ternyaata belum bisa minum sendiri..

malam ini kucing itu di luar. tidak lagi meraung-raung sedang tertidur pulas setelah dikasih susu tadi..semoga cuaca pun mendukung sehingga tidak kehujanan dan kedinginan.

kesimpulan:
semua bayi butuh perwatan intensif dan penuh kasih sayang. dan menelantarkan bayi adalah perbuatan yang amat sangat kejam. *sayaserius*
mari belajar menjadi orang tua yang baik(?)

sekian.
putri kelinci melaporkan.
selamat malam.

update:
satu kucing di gorong2 dan belum bisa diselamatkan. dua kucing lainnya kedinginan memperihatinkan. T.T
saya suapin susu dikit tadi pagi.
saya tidak tahu harus bagaimana? huks :(

Monday, March 25, 2013

as you grow up, so does my love for you :)



hei, kamu..
yang suka sok cool, cuek, galak..
selalu berharap..
kamu menjadi prajurit Allah yang sholeh dan cerdas..

teruuusss..
umm..

haha.
saya speechless.

-salam senyum penuh semnagat dari teteh buat adek!-
:D