Thursday, September 8, 2011

Kisah Klasik Dongeng Negeri


Kl liat berita akhir2 ini.makin bikin sedih. gemes. Masih lebih bagus sih. Dari pada mati rasa. karena bosen siaran berita adalah kiah yang dsiulang-ulang.
Dan salah satu kisah favorit Negara gw tercinta ini adalah korupsi.

Menurut lo kapan korupsi bakal berenti dari peredaran dongeng negeri?
Eits. Ini berenti karena emang udah ga ada kisah yang sama lagi loh ya. Bukan karena udah dianggap biasa jadi sebuah kewajaran dan ketidakpedulian*hiiiy.serem banget.

Menurut lo kapan korupsi bakal berenti?
Kalau anak-anak sekolah aja makin menganggap mencontek saat ujian bukan kejahatan tapi keharusan.
Anak-anak kuliahan makin merasa nitip absen ga masalah. Yang penting kan absen bukan kehadiran.

Kecil ya?
Ga penting.

Sama ga pentingnya dengan kewajaran setiap anggran di LPJ harus bersaldo 0.
Kalau kamu ngadain sebuah acara dengan rencana anggaran yang diminta Rp 1.000.00,00 maka dana pengeluaran yang kamu tulis di laporan perttanggung jawaban juga harus sama dengan Rp 1.000.000,00. Mau defisit kek. Mau surplus kek. Ya pokoknya saldo=0.
Semua acara.semua agenda.
Dari himpunan sampe pejabat rektorat.
Udah aturannya. Biar ga ribet. BIar pas. Emang seharusnya gitu kan?
Jadi jangan harap deh nemuin laporan anggaran nyata.
Nota2 palsu udah jadi keseharian.
Nama catering fiktif, percetakan fiktif..
Ah, biasa.*Tapi negeri kita nyata kan? bukan fiktif?

Eh, atau.
Jumlah kpesertaan?
Rancananya 30 orang. Yah. Nyatanya yang datang 1 orang tanda tangan kepersertaan harus 30 orang.
Siapa aja deh tanda tangan peserta. Semua orang juga tau kok. Ini formalitas.

Ga mau?
Terima resiko dana ga cair.

Menurut lo kapan korupsi berenti?

Kalau dasar-dasar korupsi dan kebohongan sudah jadi bahan ajar baru di pendidikan.
Udah jadi kewajaran.
Udah jadi pembiasan.
Masih banyak hal-hal *yang dianggap* ga penting lainnya.
Tapi secara ga sadar menjadi sebuah sikap.karakter.

*emosi amat nis. slow lah.

Kl lo kira korupsi bisa dihapus karena penangkapan biangnya korupsi.
Masih akan banyak para generasi pengganti koruptor lain yang mengganti.
Mati satu tumbuh seribu.
Bukan berarti itu ga perlu dilakukan. Itu penting. Sebagai sebuah penegasan. *bahkan untuk tugas pun ternyata butuh effort yang gede banget ya.hmm :)
Tapi bukan itu akarnya.

Hmm.
Gw cinta Indonesia.
Dan cinta itu butuh bukti kan?

Jadi inget kata-kata di film cinTa.
Kurang lebih,”kl lo ga bisa nyelesaian masalah di sana, setidaknya jangan buat masalah di sini”.

Kalau kita belum bisa berperan banyak untuk nyelesaian kisah klasik ini.
Please, jangan jadi salah satunya. Atau bakal-bakal calon penerusnya.
Please, setidaknya mulai lah dari diri kita sendiri.
Menerapkan apa yang kita harapkan ada di orang lain atau bahkan para pemimpin pada diri kita sendiri.
Yang wajar dan normal itu belum tentu bener kan?
Inonesia butuh PELURUS.bukan hanya PENERUS.

Menurut lo kapan korupsi berenti?
saat Aku, Kamu, Kita.
Cinta sama Indonesia.
dan percaya sama adanya Tuhan (Allah).

*Eh. Itu kalau definisi cinta lo dan gw sama.

No offense :)

Monday, September 5, 2011

yakin.teguh.tekun (2)


Pernah naik gunung?
Ada banyak hal yang saya pelajari saat pendakian pertama saya.
Salah satunya berhubungan dengan postingan saya sebelumnya. Yakin.teguh.tekun =)

Dalam pendakian itu dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya bukan kelompok pertama dalam keberangkatan..Namun, menjadi kelompok pertama yang sampai di camp. 1 jam sebelum puncak. (eh..satu kelompok loh yaa..bukan saya sendirian ^^ oia, kenapa di camp? Soalnya ke puncaknya pagi2 pas matahari terbit gitu)
He. Jangan salah. Bukan. Saya sama sekali ga jago naik gunung. Ini pendakian pertama saya. Di malam hari pula. Minta izin murobbi aja pake rayu2 lama. Saya sempet panik liat carrier saya sendiri gede banget dan pastinya berat. Saya sempet kehabisan nafas padahal belum sepermpat jalan (di bagian ini saya belajar pentingnya ilmu sebelum bertindak ditambah harus terus belajar selama prosesnya).

Dan karena keuletan dan keteguhanlah saya berhasil ke puncak di kelompok pertama dengan formasi yang sudah sangat berubah dari awal perjalanan.
Dan sekali lagi keteguhan dan keuletan itu datang dari sebuah keyakinan =)

Di perjalanan malam hari itu. Perjalanan 8 jam itu. Di antara batu-batu yang terjejak. Di antara bintang bumi dan bintang langit. Dan diantara berbagai keluhan tentang kelelahan. Saya menemukan sesuatu.
Ya. Perjalanan hidup dan mimpi itu kayak naik gunung ini. Jalannya panjang. Jalannya susah banyak hambatan.menanjak pula. Mungkin kita punya bekal yang sama. Isi carrier kita ga jauh berbeda. Dari segi kemampuan juga setara. Masih sama2 pendaki baru.
Tapi hasilnya beda-beda. Ada yang sampai dengan kondisi bad mood (ga bahagia). Ada yang sampai dengan penuh syukur. Ada yang sampainya cepet. Ada pula yang sampenya dua kali lipat lebih lama.
Bahkan mungkin ada yang akhirnya menyerah dan berhenti di perjalanan.

Apa yang bikin beda?
Yang bikin beda adalah cara kita menghadapi jalan yang kita lalui.
Dengan senyuman atau keluhan.
Dengan harapan atau keputusasaan.
Dengan berbagi atau keegoisan.
Dengan belajar dari proses atau ketidakpedulian.
Dengan ketekunan atau keputusan untuk menyerah.

Dan ketika kamu lihat matahari terbit di puncak. Dengan penuh rasa syukur, kamu bakalan tau Allah baik banget ngasih jalan itu buat kamu. Jalan panjang berbatu.
Keyakinanamu.keteguhanmu.ketekunanmu. LUNAS.

==teruntuk murobbi saya yang baik hati. Terimaksih izinnya. Ini pendakian pertama dan terkahir saya sendirian kok ^^ ga lagi-lagi sebelum bersama muhrimnya. Terima kasih. Terima kasih =)
==Untuk pemilik hati.yang paling tahu sisi terlemah diri. Kuatkanlah.kuatkanlah hamba-Mu ini.

yakin.teguh.tekun (1)


Tak ada yang bisa menggantikan KEULETAN.

Bakat juga tidak.
Orang berbakat yang tidak pernah sukses adalah hal yang lumrah.

Kejeniusan juga tidak.
Orang pandai yang tidak memperoleh apa-apa sudah nyaris menjadi kata-kata mutiara.

Pendidikan pun tidak.
Dunia sudah penuh dengan penggangguran berpendidikan.

Keuletan dan keteguhanlah yang paling berkuasa.
Slogan ‘pantang menyerah’ telah dan selalu memevahkan masalah yang dihadapi manusia.

:syarat.orangeumar.blogspot.com:

Suka sama tulisan saudara saya yang ini. singkat tapi tepat sasaran.

-walaupun mungkin kata2 pendidikan di atas lebih tepat diaganti dengan “sekolah yang tinggi” atau “gelar”. Hmm..saya tidak memandang pendidikan sebagai sekolah, sepertinya tidak sesempit itu bukan? Saya masih percaya pendidikan (sejak dini) mengubah banyak hal, bahkan membentuk keuletan itu sendiri-


Terlepas dari itu.
Keuletan.Ketekunan.
Menjadi syarat wajib bagi mereka yang mau merealisasikan mimpinya.

Perencanaan dalam ‘mimpi-mimpi’ kita adalah langkah awal yang sangat penting.
Gagal merencanakan.Berarti merencanakan untuk gagal.

Terus belajar..memperluas wawasan dan ilmu untuk merealisasikan mimpi-mimpi itu.
Menjadi sebuah proses yang harus dilalui sepanjang jalan.

Namun, KEULETAN. KETEKUNAN.
Adalah syarat wajib perjalanan sebuah mimpi.
Dan ga ada ketekunan tanpa sebuah keyakinan =)

~~ini bukan hanya tentang mimpi duniamu.ini tentang akhiratmu. Tekun.Konsisten.Istiqomah itu susah. Susah bangeeet. Banyak godaan. Banyak yang bikin udah mau nyerah aja. Udah cukup sampai di sini. Atau bahkan pikiran ‘saya ah mau jadi yang standar aja’. Istiqomah itu cape.lebih nyaman cari jalan lain lah pokoknya.

Tapi percaya deh. Percaya. Kalau harta karun itu bukan ada di ujung pelangi. Harta karun itu ada diujung keyakinan.ketekunan.kesungguhan.walaupun jalannya mungkin bikin berdarah-darah. Dan ga selalu terlihat secantik pelangi =)

>>dan gw harus bisa. harus bisa. pasti bisa. Setelah ikhtiar optimal ga akan ada penyesalan, apapun yang akhirnya Allah tuliskan kan? Menjadi ulet.menjadi teguh.