Thursday, September 20, 2012

ceracau


Semakin tinggi. Semakin besar. semakin menonjol. Semakin diperhatikan. Semakin besar hambatan. Semakin butuh kekuatan. Sudah hukum alamnya begitu.

Tidak perlu tercengang. Terkaget-kaget jadi pusatan. Setiap gerak.setiap langkah. Tak pernah lepas mengundang komentar. Sudah hukum alamnya begitu.

Untuk itulah sebuah proses. Membangun diri. Kokoh di dalam. Bermanfaat ke luar. Pohon yang baik tidak bisa menahan diri dari pancaran kebaikannya. Dari ranum buahnya. Dari rindang daunnya. Dari hujaman akarnya yang kuat ke bumi. Itu akibat. Maka pun pohon yang buruk tetap tidak bisa berpura-pura menjadi pohon yang baik. Sesempurna apapun. Imitasi ya imitasi. Pura-pura ya pura-pura. Yang baik adalah baik. Yang buruk adalah buruk. Sebesar apapun usaha mengecohnya. Tak akan pernah tertukar.

Saya tidak mengerti. Masih jauh ilmunya. Sebuah kemenangan..kekalahan..atau bagaimanapun mereka disebut, sebenarnya ada di mana. Di awal cerita. atau di tengah perjalanan. Atau ketika tidak ada lagi detik yang tersisa. Jika memang sudah habis semua waktu yang menentukan. Apakah kita ini sudah menang.. atau sudah kalah..lalu berhenti saja usaha. Menghabiskan dengan menghujat. Atau menangis. Atau kecewa. Atau marah. Atau berbangga. Atau puas. Atau tertawa.

Saya juga tidak mengerti. Dengan apa kemenangan itu ditentukan. Harta? Tahta? Kata? Atau? Apatah? Begitulah katanya. Banyak pola-pola umum yang tidak saya mengerti. Masih jauh ternyata ilmunya. lagi-lagi saya tetap percaya yang mulia tetaplah mulia. Yang menanam benih yang baik siang-malam tidak akan pernah tertukar dengan yang mencuri padi orang lain. Tidak pernah tertukar.

Jangan terpukau oleh banyaknya hama di sawah. Sehingga hanya sibuk mengusir. Atau buruknya lagi mengumpat. Basmi hamanya. Dan terlebih penting kuatkan benihnya.
Bekerjalah maka Allah, Rosulullah, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Tidak pernah tertukar barang sehuruf.


--justru karna ini jalan yang mulia tidak ada jalan pintas—gurunya bidam di great queen of seondeok.lupanamanya.

1 comment: