Monday, June 18, 2012

murabbi - mutarabbi




Assalamu’alaykum…mba, mau konsultasi nih..

Wa’alaykumsalam, afwan baru bales baru punya pulsa, apa? :)

---lama tidak ada balasan---

Hei, tadi mau cerita apa? :)

Ya, ampun emang Presiden SIM ga menjamin kesejahteraan mentrinya apa? mba, saya curiga mba sudah ada di tandzim (soalnya udah tua). Yah, kalaupun kecurigaan saya salah setidaknya mba sudah berpengalaman di dunia per-mr-an..SOP mr itu apa sih? apa mr itu adanya diliqoan aja? Yah, materi dapet sih..tapi kayak guru ngaji biasa..sms pun isinya taklimat atau undangan lq saja.

Sebenarnya mr itu pembina, guru..jadi yang ideal bukan Cuma diliqoan..aku belajar banget dari mr ku sebelum ini..subhanallah..perhatian tapi ga lebay. Muda! Mr banget lah..he. Pernah juga ngerasain mr ‘formalitas’. Dinikmatin aja.
Mr, bagaimana pun a/manusia biasa. insyaAllah punya niat baik walau tidak selalu tersampai sempurna :) Kalau kita tau harusnya mr kita bisa ideal..ya, terapkan saja pada diri kita dulu :)
Itu melatih kedewasaan kita dalam bertarbiyah.dalam berjamaah.
Bukan mentoleransi sih.. hanya saja menyadari dan berbuat lebih dari diri kita sendiri :)

Ya..tapi kita bisa milih mr ga? Yang inspiratit, perhatian gitu..

Haha. Ya ga bisa lah :)
Dinikmati dengan cara yang benar ya adik.pasti ada hikmahya..kamu kan ga hanya bisa belajar dari mr :)

He. Saya bikin kualaifikasi aja buat open recruitment mr saya. (desperate). Biasa aja sih. Jadi males liqo.

Apa perasaanmu jadi menjadi mr yg ‘tidak dipilih’? :)
Hemm.bayangkan mr ideal dan jadikan pd diri kita dulu..
Dalam situasi apa pun, kita tidak bisa memaksa orang lain. Lingkungan kita..tapi kita bisa menciptakan kondisi baru ,kita bisa memaksa diri kita.
Kamu punya binaan kan? Pernah tanya ga bagaimana pandangan mereka terhadapmu? Pernah tanya ga mereka pernah males liqo ga gara2 mr nya kamu? Pernah tanya ga, apa kamu memenuhi kualifikasi mereka?
:)

Hemm. Ya. dapat dimengerti.
Saya belum punya binaan. Jadi saya bebas berpendapat tentang mr :)

Adik asistensi agama islam? Adik2mu di lembaga? Adik2mu di rumah? Mereka juga binaanmu loh :)
Jangan makanai mr adalah gelar seperti sarjana. Ia adalah makna yang lebih dalam dari sekedar kata, sayang.
Dan apakah jika kamu bukan pemerintah, kmu bebas berpendapat tentangnya?
Jika kamu belum jadi seorang ibu,kamu jug abebas berpendapat tentangnya?
Ya. tentu kau bebas berpendapat, sayang. Tentu saja.
Tapi kita tidak pernah bebas menyandarkan keinginan kita pada orang lain.

-----------------------------------------------------------------

Ah, ya..
Sebenarnya semua ditunjukan untuk diri sendiri. Adakah mereka pernah malas liqo karnaku? Adakah ruhiyah mereka menurun juga karna ruhiyahku sedang tidak baik? Adakah mereka pergi karna ku tidak bersungguh-sungguh? Adakah mereka merasa dalam formalitas lingkaran pekanan?

Saya tau. MR tentu bukanlah malaikat. Namun, bukan pula menjadi toleransi “kelalaian2” dalam membina..hingga satu per satu binaan mundur merasa ada dan tidak aja toh sama saja.
Namun, ketidaksempurnaan pula bukan alasan untuk mundur. Ketidaksempurnaan tercipta untuk membuat kita belajar. Membuat kita bersungguh-sungguh. Membuat kita lebih wasapada terhadap kelalaian.
Wahai, para murobbi..sungguh membina membutuhkan sebuah seni sendiri..seni memenangkan hati..seni mematangkan jiwa dan pikiran. seni membelajarkan. Hingga lingkaran pekanan bukan sebuah formalitas.. namun, sama2 mendekatkan diri pada Pemilik Semesta..sama2 membangun peradaban dunia.
Saya jadi ingat2 kata seorang ustadz..yang sedang kita cetak itu ORANG bukan BARANG..dan setiap orang punya hati. Maka ketika kita membina.. dekatkanlah diri pada Pemilik Hati yang menggerakan hati..
---
Lalu, bagaimana ketika saya mendapatkan mr yang tidak sesuai dengan yang saya inginkan?

Sebuah senyum bijak pernah mengembang, di sebuah lqo wada..sebuah senyum dari seorang mr yang sangat dicintai mutarabbinya, hingga mutarabbinya enggan mendapat murabbi baru.. Murobbi itu mulai bicara, perlahan..namun tetap saja mengena.. (Ah, kata2 yang terlahir dari ruh yang kuat, dari hati yang dekat dengan Allah selalu saja mengena ke hati)

Kita berada di sini bukan karna seseorang bukan? Lqo adalah salah satu sarana.. Tapi kesholihan pribadi yang kuat seharusnya tidak terlalu terpengaruh lingkungannya. Bagaimana pun bentuk llingkungannya..ia akan tetap menjaga keistiqomahannya..tarbiyah dzatiyahnya terbina hingga ia tidak menjadi manja.. apalagi menjadi futur dan lepas karna mr nya kurang cocok dengannya. Bagaimana pun dan siapapun.. nikmatilah dengan cara yang benar.. hingga semua peristiwa dalah hikmah dan pembelajaran yang mendewasakan kita. Semakin dewasa dalam bertarbiyah..dalam berjamaah..dalam berukhuwah..
Tidak perlu menunjuk orang lain.tunjuklah hidung kita sendiri.

Terdiam. ya, mari kita mulai dari diri kita.
---
Menjadi murobbi dan mutarabbi yang saling melengkapi dan saling belajar.
Murabbi yang sungguh-sungguh dalam membina dan mutarbbi yang dewasa terbina.
Kalau semua sadar peran dan posisinya..bersungguh-sungguh menjalakannya..bangunan ini akan semakin kokoh dari lingkaran2 yang mencahaya :)

::kristal violet::
Untuk semua murabbi dan mutarabbi yang selalu menginspirasi

4 comments:

  1. Haduh, kok ya jabatanku pake dibawa2 segala. Gamsha Nisaa, tulisanmu bisa menjadi pengingat, terutma org kayak gw yg sok sibuk nih. Haaaaaaaa

    Adikq adikq, kamu dah kritis sekarang, sampai kita2 yang tua2 pada ditanyain hal yang susah ngejawabnya.

    ReplyDelete
  2. baca postingan ini jadi cegukan, berasa familiar....

    ReplyDelete
  3. ouch! kayaknya orangnya datang....lalalala~~

    ReplyDelete
  4. terimkasih citra, postingan yang inspiratif...dan mengingatkan

    ReplyDelete