clave

Hi, world! I’am back!
*padahal ga ada yang nuggu.ha*

Ke mana saja saya? yah. Tentu saja tidak ada yang ingin tahu. Tapi saya tetap akan memberi tahu. Sebenarnya akhir2 ini saya justru sedang tidak serepot hari2 biasanya. Saya seharusnya punya lebih banyak waktu untuk nulis, untuk baca, dan tentu saja amal yauminya meningkat. Tapi percayalah jumlah waktu yang tersedia bukan variable yang signifikan utuk melakukan sesuatu. Rasanya niat, azzam, dan tentu saja kedispilinan dan kesungguhan menjadi variable signifikan untuk masalah terselesaikannya suatu target atau kerjaan.
Misalnya anda punya kios buat jualan..ukurannya 2x2 meter kayaknya bakalan lebih untung kalau sungguh2 jualannya mulai dari prosuksi sampe pemasaran daripada punya luas seluas istana barbie *kenapa barbie?* punya banyak bahan buat dijual tapi anda lalu terlena..keasikan bermain di luasnya kios anda. Ya. seperti itulah. Nyatanya modal berupa fasilitas entah waktu, harta, apapun lah itu ga ada artinya kalau kita terlena dan ga sungguh2 mengupgrade kapasitas kita.. dan pada akhirnya kita bisa lihat..negeri kita kaya..sumber daya alam melimpah..lalu kita percaya kekayaan itu datangnya dari sumber daya alam yang tumpah ruah..diambil suka2..dijual suka2..tapi fakta membuktikan negeri tetangga yang besarnya kurang lebih sebesar ibu kota itu lebih kaya. Kita lupa yang mengatur segala fasilitas itu ya manusia nya .SDMnya.. Kelihatan tidak masuk akal tapi terjadi. Saya tidak sedang menyalahkan Indonesia..toh, dia adalah nikmat yang Allah berikan..saya sedang merasa bodoh saja dnegan diri saya ini..udah ngapain aja?? Nguk.gimana coba mau ngasih setidaknya satu cahaya dari diri kita sendiri buat agama, bangsa, dan negara..kalau fasilitas yang Allah kasih buat diri sendiri aja masih seenaknya ditindas tindas.. mungkin jika waktu itu makhluk hidup..dia sudah meraung raung dan melarikan diri.. fuh. Baiklah nisa.setidaknya ada secercah kesadaran untuk membuat diri lebih baik..maka lakukanlah..

ha. Ini tulisan juga apa maksudnya yak? Haha Cuma mau bilang.
selagi anda diberikan fasilitas2 itu..nafas yang bebas, waktu yang luang, tubuh yang sehat, smeuanya itu lah.. jangan buat mereka nangis telah diberikan pada orang macam kita. Bukankah syukur itu mengoptimalkan apa yang Allah kasih agar berkah dan manfaat?
..karena kuncinya bukan pada fasilitas2 itu..

yah..semoga skripsi ini pun tidak menangis memilih saya dalam hidupnya. (???)