Tuesday, May 21, 2013

fakta dan opini



baiklah. pagi ini kita akan belajar lagi pelajaran bahasa Indonesia zaman kita muda. (kitaaa??). masih ingat tentang fakta dan opini? kira-kira begini contohnya:
fakta : A pergi sarapan ke warung X pukul 8.48 WIB menggunakan sepeda gunung merahnya. A sampai di warung X 15 menit setelahnya. Di warung X A melihat 4 orang sudah ada di sana. 2 orang berada di satu meja, 2 orang lainnya di tempat terpisah.
opini : Warung X cukup jauh dari kos A. Tapi A tetap pergi sarapan di warung X. Tidak ada warung yang menjual makanan lebih enak dari warung X. A pernah pergi makan di warung Y, lauknya terlalu asin, menunya tidak variatif, penjualnya tidak ramah. Pemilik warung Y nampaknya baru terjun di bisnis makanan. Sebentar lagi warungnya pasti tutup.

kita hidup dalam lini masa yang ramai, sibuk, dan tidak jarang sesak. Berita yang disuguhkan di meja makan kita, campur baur antara fakta dan opini. Tapi masalah fakta dan opini yang campur2 tidak selalu seenak gado2. Salah-salah kita bisa tersedak. Maka kita sebagai "penikmat" harus cerdas dan pandai2 memilah. mengunyah perlahan tiap informasi yang dihindangkan. memilah yang mana yang perlu ditelan. yang mana yang ternyata duri. perlu dibuang. buat apa sih? repot amaaat?

baiklah, kita lihat efeknya dari sebuha kalimat sederhana di kehidupan segari-hari.
"Si B pelit banget loh orangnya. malesin banget. masa gw minjem duit 5rbu aja ga dikasih. padahal tau sendiri kaaaan? dia kan orang kaya."
si B pelit itu opini. tidak meminjam uang itu fakta. tapi apakah si B pelit melihat dia ada seorang yang kaya? eh. sebentar kaya juga relatif kan yaaa.
okelah. kita anggap saja si B pelit. pelit sekali. ga CS banget.
tapi ga ada yang nanya ke si B. kenapa dia ga minjemin duit yang cuma 5ribu? ah. ternyata si B memang hanya punya uang 2300 rupiah hari ini. bagaimanalah dia mau pinjamkan?

kita sering sekalli membuat opini2 dalam kehidupan kita. opini yang kita bentuk sebagai respon dari fakta. tapi opini tetaplah opini. pandangan pribadi. bisa jadi benar. bisa jadi salah. semua orang boleh membuat seribu opini mengapa Z tidak pernah tersenyum misalnya. tapi tidak mengubah fakta bahwa Z sebenarnya sariawan. begitulah. opini itu prasangka kita, alur pikiran yang kita buat.

kl dibahas secara psikologis jadinya panjang sekali. tp mari kita persingkat. sebutlah ada dua macam golongan. lovers dan haters. yang satu teman dekat si B. yang satu emang dari awal ga suka si B. alasannya macam2. ketika mendengar kabar si B pelit. si haters mengiyakan lansung, si lovers menggeleng langsung. begitulah kita. kepala kita ini ga kosongan. dan kita cenderung memihak pada yang kita sukai.

mendengar apa yang mau kita dengar. melihat apa yang mau kita lihat.

dear, kita boleh suka sesuatu dan tidak suka sesuatu. kita boleh punya seribu opini tentang satu fakta. silakan. tapi kita mungkin akan jadi lebih bijak. ketika kita sama2 mengunyah dengan baik sebuah informasi meskipun kita benci, ataupun justru cinta. belajar adil setidaknya pada diri kita sendiri. belajar adil sejak dalam pikiran. Akan jadi lebih bijak ketika mendapat sebuah informasi tidak serta menyampaikannya..share sana sini. koar2 sana sini.. ga peduli itu fakta atau opini. ga peduli hoax apa bukan.biasakanlah untuk cek n ricek. biasakanlah mengetahui sumber asalnya informasi.
janganlah sampai kita termasuk orang2 yang menyebarkan luaskan kebohongan..

bahkan berita yng benar saja bisa terdistorsi ketika disampaikan banyak mulut. apalagi yg belum jelas benar.

cernalah informasi dan sampaikanlah informasi dengan bijak. kita belajar bersama ya. *cheers!

Friday, May 17, 2013

#jarak



selalu ada jarak.
jarak yang tak berjarak.
1 inci, 2 inci, 3 inci.
1 kaki, 2 kaki, 3 kaki.
1 pulau, 2 pulau, 3 pulau.
berapapun.
tak pernah ada jarak,
yang benar-benar berjarak.

kecuali kamu.
atau aku.
berjarak.
menjaga jarak.
memasang jarak.
jarak dengan,
Pemilik jarak.
kita berjarak.

#kisah



aku ingin setiap malam mengisahkan sesuatu untukmu.
dan dia mengisahkan sesuatu untukku.
lalu siapa yang berkisah untuknya?
ah. dia tumbuh bersama kisah-kisah.
dia berkunjung ke berbagai kisah-kisah.

lalu kita tumbuh bersama dalam kisah.
kisah kita. juga kisah setiap malam.
aku tumbuh bersamanya.
kamu tumbuh bersama kami.
kita tumbuh bersama-sama.

kisah itu berbuah manis.
manis sekali.
semanis senyummu malam ini.
setelah aku bacakan sebuah kisah.
kisah manisnya iman seorang prajutir tangguh.
diam-diam kamu berbisik manis pada hatimu.
hati, kita harus cicipi manisnya iman ya?

kisah itu berbuah ranum.
seranum cintaku malam ini.
padanya yang mengisah.
kisah-kisah Ayat Cinta.
cintanya pada cinta-Nya.
mengalir penuh cinta dalam kisah.
dan padaku.

kita yang bertumbuh bersama dalam kisah.
kisah kita. juga kisah setiap malam.
aku tumbuh bersamanya.
kamu tumbuh bersama kami.
kita tumbuh bersama-sama.

aku sungguh-sungguh sedang mengiksahkan sebuah kisah.
kisah yang dinanti akan benar jadi kisah.
kisah kita.
yang tumbuh bersama kisah.

Saturday, May 4, 2013

Rabita Princess to Little Postman :)



ceritanya, kemaren temen saya paling galak dan narsis se-semesta yang juga jago desain2 grafis dan jago gambar2, secara (tidak) sengaja menghubungkan saya dengan salah satu ilustrator anak yang keren namanya Evan Raditya Pratomo.
haha. terus saya jadi happy banget.. saya adalah penikmat gambar, foto, dan banyak karya seni lainnya.. jadi seneng aja gitu menemukan orang2 lainnya dan bisa berhubungan langsung.. *soalnya orang keren lainnya cuma saya kepoin doang XD*

terimakasih banyak, JN! :D

ini adalah salam kenal dari saya buat salah satu karakter yang evan..namanya Little Postman :)
glad to know u!


--dan saya tiba2 inget punya janji sama orang untuk bikin buku anak taun ini. aaaaak. orangnya udah lupa kayaknya deh. ha. tapi seneng banget kali ya bisa nulis dan bisa lihat ilustrasi keren dari cerita yang kita tulis..dibuatin ilustrasi karakter aja udah seneng banget saya.haha. ^^--