Wednesday, October 31, 2012

adil?



"intinya sih bukan urusan adil apa ga..kalau lo mau ngelakuin hal baik sama orang. bukan karena ingin diperlakuakan baik juga. tapi ya karena lo mau berbuat baik. karna Allah suka lo kayak gitu. percaya deh. ga bakal nyesek. kecewa. hahaha"


--sebenernya yah ini gw ketampar lebih keras

Tuesday, October 30, 2012

glasses


--babe lagi belajar

sebenernya sih udah dari 4 tahunan yang lalu..males. ga suka.
sampai suatu saat, ade kosan 'nakut-nakutin'..
"ih..mba cit..kata profersor mata tadi di kuliahku, kalau ga pake kacamata nanti matanya juling loh.."

huks. kamu aja deh yang pake babe. mau ga?
ga jadi deh. kamu kan bantal..bzzzzzt *tidur*

Saturday, October 27, 2012

Relung Hati


...Perlu kita renungkan arti kesetiaan
Mungkinkah kau resapi dengan kejujuran
Karena semestinya kata-kata cerminkan jiwa

Jangan coba engkau katakan lagi
Janji-janji yang kadang kau ingkari
Sekarang saatnya engkau berhenti
Melukai relung hati...

Relung hati- Letto

ini bukan tentang roman picisan kawan! kita juga tidak sedang dalam drama-drama melankolis mendayu-dayu..iya.ini memang tentang cinta. tentang kesetiaan. yang kata kerja. bukan cuma kata-kata. #NtMS

Thursday, October 25, 2012

intermezzo



Aaah. tidaaak. isi blog saya tiba-tiba tulisan semua panjang-panjang. apa-apaan ini!
yang sabar bacanya ya saudara-saudara..

biar ga bosen.. ga ngantuk.. ga BT. nih..saya kasih permen dari sini *cheers!*

selamat hari taya Idul Adha..

sebesar apakah pengorbanan kita?

Generasi Langit #2 Mari memasak


Beberapa hari ini gw jadi berasa sering ngeluh. Sering sesak. Sering uring-uringan. Sering bertanya- tanya kenapa gini? Kenapa gitu? Ah ya! sebenarnya akarnya mudah sih. Ada yang sedang ga berse dengan hubungan gw dan Pencipta gw. Lalu senja ini, gw berdiam lebih lama. Masih dengan mukena putih gw telusuri satu per satu arti ayat demi ayat yang baru gw baca..sampai pada bagian ini..
“ Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan. Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa. Maha Mengetahui. Dan telah kami tetapkan tempat perdearan bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terkahir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahuli siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya”
(QS. Yaasin [36]: 37-40)

Hmm. Ketetapan. Ukuran. Takdir.


Lalu gw jadi ingat di ayat-Nya yang lain yang entah namanya kebetulan atau ga baru dikasih di materi dari kakak mentor tadi siang,
"Dia (Allah) Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan atasnya qadar(ketetapan)dengan sesempurna-sempurnanya" (QS Al-Furqan [25]: 2).
dan yang ini..
“dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At Talaq [65]:3)

Terdiam sejenak. Mengingat salah satu perbincangan gw dengan abang kemarin malam di depan teras rumah. masih segar. masih jelas. Ah, ya! seharusnya saya memang mencernanya baik-baik. Dan video rekaman kejadian itu kembali berputar.. sempurna dalam imajinasi gw..

“taraa! Abaaang! Lagi ngapain sih. megang buku bukannya dibaca malah melamun ngeliatin langit. Abang lagi ronda rumah dari makhluk mars ya? haha” duduk di samping abang.

“lagi mikir de..mikirin mars..” sambil nunjuk satu titik cahaya merah di tengah kerlap kerlip langit malam.

“ heh? Abang beneran lagi ronda?”

“ coba deh de, liat.. betapa alam ini berada dalam sebuah keteraturan dan ketetapan. Betapa Allah itu Maha Sempurna ya de.. baik sekali pula pada kita.. mala mini abang masih bisa liat mata bening kamu, maish bisa liat sirius, canopus, vega *sambil nunjuk-nunjuk beberap bintang tersangka*. Abang bisa menghirup oksigen sepuas-puasnya dengan mudah. Gratis! Abang masih bisa ngobrol sama kamu, bisa denger nyanyian serangga malam. ya ampun de. Dan atas segala kebaikan Allah yang ga keitung itu.. seharusnya ga ada alesan kan ya de.. untuk ga jatuh hati sama Allah.. untuk selalu besyukur dan berbaik sangka..untuk berbuat sebaik-baiknya..astagfirullah..Rosul aja yang udah dijamin masuk syurga beribadah sebegitunya untuk bersykur. Abang kagak ada yang jamin masuk syurga maih sering sombong..masih sering ngerasa susah setengah idup. Padahal apa sih masalah abang? Yah. palingan cuma masalah dagangan, sekolah, tugas, sama organisasi. Atau malah berkutat sama hidup abang sendiri. Berasa susah hati kayak ngurusin apa tau! Ditambah kelihan dan galauan trivial sana sini. Egois dan ga tau diri sekali abang ini. Semoga Allah mengampuni abang.”

Tertunduk.

*jleb. apalagi gw bang*
Kemudian abang menutup bukunya. Kembali menatap langit. Gw mengambil buku abang, membaca yang tertulis di covernya. Jefrey Lang. Aku Beriman maka Aku bertanya.

“ umm. isinya apaan nih bang?”

“ kamu beneran pengen tau?”

“ yup!”

“ kamu ga ada PR? “

“ udah selesai,dong!”

“ kamu mau tau aja atau mau tau banget?”

“ Ga mau tau. Buruan cerita”

“ hahaha.”
Tertawa lepas.

“oke. Abang certain pemaknaan abang aja ya dari buku ini. itu yang tadi lagi abang pikirin.. tentang takdir.”

Seperti biasa , gw akan langsung menghadap abang dengan posisi sisap belajar. Adegan murid lagi dikasih petuah panjang sama suhunya. Kalau di komik, mata gw pasti digambarkan ada bintangnya gitu. Berbinar-binar. Ingin tahu.

“Abang ga akan jelasin ini secara harfiyah, maknawi, apa syar'i. loh ya.. ini pemaknaan abang aja tentang kehidupan..

Keywordnya begini:
1. semua yg ada di alam raya ini diciptakan oleh Allah
2. semua yg ada di alam raya ini berjalan atas takdir/ketentuan Allah.
3. Allah Rabb Al 'alamiin telah menetapkan takdir/ kadar/ takaran/ ukuran, segala
sesuatu di alam raya ini. coba nanti kamu cek ya.. asal kata qadar dan kadar adakah seakar kata, yang abang tahu sih begitu.

air dingin, api panas, bumi berotasi, matahari terbit tenggelam, gravitasi, pergantian musim, perbedaan iklim, gerak bintang, manusia lahir tumbuh mati, adalah bagian dari kadar, ketentuan, yang Allah tetapkan. air mendidih di suhu 100oC, hujan di negeri tropis pada bulan september-maret, kemarau di sebaliknya, mengapa bintang2 bergerak pada orbitnya, itu semua bagian dari ukuran2 yg Allah berikan pada makhluknya.manusia bisa bertahan hidup tanpa makan, tapi tidak tanpa minum, lebih cepat mati tanpa tidur, itu juga takaran yg Allah tetapkan atas tubuh manusia. ada tumbuhan yg hidup di dataran tinggi, tapi ga bisa hidup di dataran rendah, ini ukurannya Allah. Carica sama pepaya, satu kelas tp knp beda tempat hidupnya? masing2 ada takarannya.

maka begitulah unsur-unsur kehidupan bersenyawa dalam ketentuan Allah. serupa masakan, garam sekian, cabe sekian, air sekian, dimasak sekian lama, panasnya api kira-kira sekian, hingga menghasilkan rasa yg pas. pas, menurut yang menciptakan bukan?

tapi coba, sekian banyak buku resep, terkadang butuh waktu dan eksperimen untuk menghasilkan rasa yg sama. setelah rasa itu sama menurut yg masak, apakah sama juga menurut yg makan? nggak kan? ada yg bilang kemanisan, kurang manis, dan sebagainya.
nah dari sini abang tarik kepada kehidupan pribadi manusia. secara umum. kita mengenal takdir itu ya seperti usia, rezeki, jodoh, celaka, bahagia, masuk surga, atau neraka.

pernah denger silaturahim memperpanjang usia? kok bs, kan usia dah ditentukan Allah ga bisa maju gak bs mundur.
pernah denger sedekah menolak musibah? kok bs, kan musibah juga sudah ketentuan Allah?
pernah denger jg hadits tentang ahli ibdah yg dijamin surga namun diakhir hidupnya melakukan amalan ahli neraka, maka ia pun masuk neraka. juga sebaliknya? kok bs?
apakah jodoh itu orang tg kita nikahi? nggak. makanya kadang orang cerai kita bilang bukan jodohnya.
Hal-hal inilah yang abang maksud Allah menetapkan kadar atas segala sesuatu.
kalo mau sehat, panjang umur kita harus rajin olahraga, makan-makanan yg bergizi, istirahat cukup, gak ngerokok, gak minum-minuman keras, dan macem-macem lainnya.

Cuma ternyata pada tiap-tiap manusia ukuran ini berbeda-beda. makanan sehat yg cocok untuk kamu ternyata beda dengan abang. istirahat yg cukup bagi kamu juga beda ternyata dengan abang

semisal wortel, sama-sama wortelnya, direbus dipanas yang sama, lama ngerebusnya sma, ternyata beda juga kan tingkat kelunakannya.

kalo mau dapat rezeki, bekerja, berdoa, tambahin dhuha dan sedekah-katanya.
jam kerja sama, jabatan sama, rajin sama, ternyata rezekinya juga beda. Yanga satu cepet abis dari yang lain,

seperti buat kopi, merek kopi sama. air yg dipake sama, tapi kentalnya beda. kok bs?
ow, ternyata panasnya beda.

mau masuk surga? puasa, maka km masuk pintu arroyan, sama2 puasa, sama2 tarawih, ternyata kok beda? oh ternyata yg satu anak yg durhaka pada ortunya, jd masuk surganya telat.

sekali lagi, ini semisal masak mie. pernah liat orang masak mie, yg di celup air panas, sama yg di masak perhatikan pasti beda. yg dimasak juga beda, antara yg bumbunya dumasak, sama yg bumbunya disiapkan di wadah.
nah ternyta pada proses masak itu ada unsur2 faktor x yg membuat masakan yg satu beda dg yg lain. selain faktor x ternyata ada faktor lain yg buat rasa itu beda. sama2 minum teh satu gelas, km bilang kemanisan sy bilang kurang. nah...

dari contoh2 inilah abang menarik kesimpulan, ya hidup ini kayak menikmati masakan dengan resep yg Allah tetapkan, kita sebagai kokinya juga kita yg nyicipin.
misal , abang kerja, berdoa, sedekah, penghasilan abang banyak, tapi abang boros, ya rezeki abang kurang aja kan.
beda kalo abang qonaah. abang kerja, berdoa, hemat, tp abang gak bersyukur kurang aja kan nilainya?
begitu juga amal, Allah telah tetapkan, amal-amal yang bawa ke surga sama amal-amal yg bawa ke neraka. kalau masing-masing kita melakukannya sama banyak, sama ikhlas, apa jaminan surga kita sama?
ada ahli surga yg di cemburui para nabi dan syuhada, padahal nabi dan syuhada level paling tinggi. kenapap? ternya mereka yang amalnya biasa saja tapi saling mencintai karena Allah.

Abang sampaikan ini bukan bermaksud agar kita apatisn krn merasa semua sudah diatur Allah, atau sombong seolah-olah semua yg kita capai atas usaha kita sendiri.
Abang sampaikan ini agar kita berusaha sungguh-sungguh agar kita memasak masakan yg sesuai dengan resep dari Allah, yg pas sesuai dengan 'rasa' dr Allah. bukan rasa dari kita. maka kita berusaha semksimal kita, berdo'a sungguh2, bersyukur dan bersabar. khusnudzon dg ketetapan Allah.
dan jika ternyata ada faktor-faktor x yg mengantarkan kita pada 'rasa' yg pas dengan yg Allah tetapkan maka itu semua atas rahmat Allah.
atau jika ada faktor x yg menghambat kita dr mencapai 'rasa' nya Allah, semoga kita terdorong untuk terus berekssperimen dengan memastikan benar-benar resep, memastikan bener-benar cara masak, juga memastikan bener-benarkalo lidah kita lagi gak bermasalah.
Sekali lagi, ini pemaknaan abang ya de.. kalau banyak salahnya itu jelas dari abang..
Ada yang mau ditanggapi de?"

“………ummm. masih mencerna bang. He” *grin*

Sejujurnya gw benar-benar sedang berusaha mencerna urusan masak-masak ini. kenapa deh abang nyambung-nyambungin ke masak. Mentang-mentang jago masak. Fiuh.

“haha. ya ampun abang ngelindur apa ya tadi. Haha. udah malam de.. masuk yuk”


“hmmm.. iya bang”
pasang tampang mikir.

“ hati-hati kebawa mimpi loh de. Haha. “

Nyatanya gw tidak membawanya pergi bersama mimpi gw semalam. Tapi sekarang, gw basah. Rabb..fagfirlii.. Ayo senja! Kita mulai lagi masak-masaknya dengan usaha terbaik, dengan doa terbaik, dengan hati penuh syukur dan kelapangan. Dan senyum yang bikin bidadari syurga cemburu berat. Yeah!

---
udah dibilang ya ini fiksi! tapi kali ini saya beneran dapet nasehat tentang masak-masak ini dari salah satu guru saya. :)

Generasi langit #1 Elang Fajar Rabbani



Senja tetap saja jingga, tapi selalu saja berbeda. Selalu saja mampu membuat gw ngin berdiri lebih lama menatap jingga yang melumer lembut di tepian langit. Hanya memandangnya menunggu hingga panggilan sholat berkumandang, menjawab tiap panggilan lalu mengucap banyak harap setelahnya..di antara adzan dan iqomah..dalam-dalam.. Kesempatan yang sayang sekali terlewat. Kesempatan berdamai dengan diri. Satu titik di mana gw selalu merasa lebih dekat dengan Yang Menciptakan dua senja, dua senja yang sedang saling bertatap. seperti saat ini.

“Hei..Gadis abang..udah mau maghrib, kerjaannya nongkrongin jendela. Setan-setan pada lagi berkeliaran itu..Ntar pada terpesona liat kamu loh..”
suara –yang entahlah bagaimana caranya selalu memaksa gw tersenyum mendengarnya- berhasil membuat gw selingkuh dari si senja, menoleh ke belakang, menangkap sosoknya persis di depan pintu kamar.

Ah. Ya. sosok itu. hanya lebih tua dua tahun, tapi sepertinya kalau bunda cek mental age lelaki ini, mungkin usianya 7 tahun di atas gw. Oh. Well. Mungkin abang gw ini bukan tipe cowo ganteng keren nan populer di sekolah sebangsa anak basket di sinetron-sinetron gitu. *Eh. Btw, emang anak basket di dunia nyata itu terkenal beneran ga sih. haha* Siapalah yang kenal abang gw ini. bapak satpam sekolah, bapak ibu kantin, emang-emang yang lagi renov bagian depan sekolah, lebih dari setengah guru di sekolah, semua penghuni setia deretan eskul juga rata-rata tau lah abang gw, seengganya pernah denger namanya, dan yang pasti anak-anak yang hobi ‘nongkrong’ di mesjid buat ngaji atau sekedar ngobrolin negara dan umat. See? Ternyata abang gw terkenal! sekali lagi abang gw bukan anak basket. Bukan kok. Terus kenapa abang gw bisa seterkenal itu? gimana bisa cowo yang lebih suka ngotak-ngatik eksperimennya di garasi atau dapur rumah terkenal? cobalah berjalan ke sekolah bersama abang gw barang sepagi. Satu jam sebelum masuk, abang gw sudah ada di depan gerbang sekolah. Tidak pernah absen menyapa yang setia menjaga gerbang, lalu ngobrol-ngobrol sama emang-emang renov yang sudah seminggu bertugas di sekolah, lalu masuk kelas yang masih kosong dan mulai membuka barang yang dibawanya, membaginya sesuai pesanan atau yang biasa dikirim ke masing-masing pelanggan. Masih ada 45 menit untuk mengantarnya ke meja guru, ke deretan sekre eskul, ke sekolah-sekolah lain yan dekat dengan sekolah. Moon Cake. Ya setiap pagi abang gw mengantar kue ini kepelanggan-pelanggannya. Tidak lupa dengan sisipan kata-kata mutiara khusus di setiap kotak. Dan siapa yang ga tau moon cake-nya abang gw? Mengalahkan kepopuleran anak-anak basket lah pokoknya! Itu cuma sebagian kecil tampias-tampias kehidupan seorang lelaki yang sangat amat gw hormati itu. yang diam-diam sering membuat gw iri. maka keterkenalan di dunia menjadi tidak ada artinya buat gw. Cuma akibat kecil. Efek samping. Dia. Lelaki ini adalah seperti cahaya pertama matahari pagi. Harapan. Semangat. Dan Inspirasi. Maka gw tidak putus berdoa semoga namanya ramai diperbicangkan penduduk langit atas pesonanya. Fajar Elang Rabbani.

“Tuh kan. Sekarang malah melamun. ..bening?”

“Eh? Haha. iya nih bang. Tadi abang bilang apa? terpesona ya? kalau maghrib ini ada yang harus terpesona.. itu ada di hadapan abang sekarang..sedang terpesona dengan…….”
Lelaki itu menatap,menunggu.
“ dengan..baju baru abang…”

Selanjutnya gw lupa dengan si senja dan gw ga jadi gombal gara-gara beneran tertarik sama baju barunya abang. Dan seperti biasanya jadi nona-nona heboh kayak ga pernah liat baju.

“huaaaa..abaaaang.. beli baju baru yaaa..berita besar ini! Bagus loh bang bajunya! Abang banget deh!

Sambil narik-narik kemeja biru toska dengan motif dau melintang di dada kiri.
“bentar ya bang. Ade mabil hape dulu.harus diabadikan! Hahaha”
“ade kayak ga pernah liat kemeja deh”
“bermilyar-milyar kemeja di dunia bang.. kalah mempesona deh sama kemeja abang yang ini. Dalam rangka apa nih bang beli baju baru? Ciee.. yang usahanya udah mulai ada hasil nih yee.” Sambil ngobrak-ngabrik tas nyari HP. Ini mana deh ya HP.
“ di paksa bunda, nona.. diancam dibeliin baju kalau dalam minggu ini ga beli baju baru.”
“hahahaha. Yeah! Cuma bunda emang wanita yang bisa menaklukan hati abang. Hahahaha. Ih! HPnya ade mana deh”
Lalu lelaki itu tersyum menggoda, “ Ada dua, yang satunya di depan abang, bening…”
Bening. cuma abang yang manggil saya pake nama tengah ini. dan sampai saat ini cuma boleh abang.
“ kalau abang minta ditraktir es krim. Ga mempan bang!”
“yey! Emnagnya kamu. Nona es krim. Haha. abang berangkat ke dulu ya.. wudhu lah bening..sebentar lagi adzan. “
“siap bang!”
“oia, coba cek HP ade di jendela tadi. Biasanya kan begitu..assalamu’alaykum”
“wa’alaykumsalam warohmatullah.”


Menatapnya berlalu dibalik kelam. Ah, dia. Kemeja baru pertamanya setelah dua setengah tahun terakhir ini. Sungguh, ayah sama bunda bisa banget beliin keperluan-keperluan abang. Tapi semnejak kakinya melangkah di hari pertama masuk SMA, abang gw bertekad untuk memenuhi keperluannya sendiri kecuali tempat tinggal dan makan. Setelah diskusi panjang malamnya sekeluarga. Akhirnya ayah sama bunda ngizinin dengan catatan ayah sama bunda tetap ngasih uang saku dan nominalnya terserah ayah dan bunda. Sejak itu pula abang gw jadi rajin denan eksprerimen-eksperimennya di dapur dan garasi mobil. dari kue sampe ke IT. herannya abang tetep bisa ikutan geng rohisnya ngurus berbagai agenda di sekolah dan tetap bisa mempertahankan berada di peringkat lima besar murni tanpa nyontek-nyontek pas ujian sampai semester ke limanya ini. Hari itu, hari pertama abang berangkat sebagai anak SMA kelas 1. Abang mencium tangan bunda takzim seraya meminta restu,“bunda.. abang sayang sekali sama ayah, bunda, bening, dan rinai.. dan abang tidak perlu mempertanyakan besarnya sayang bunda sama abang. Abang mau minta tolong satu hal sama bunda, boleh? Izinkan abang berusaha menjadi seperti doa ayah dan bunda buat abang. Elang Fajar Robbani."
--

*PENTING! ini cuma fiksi kawan! :)*
kristal violet

Sunday, October 21, 2012

alpha canis majoris


kamu tahu apa yang selalu menarik darimu?
karena Allah mengizinkanku menemukanmu di saat yang tepat.
untuk itulah aku mempercayaimu dalam banyak hal. walau perjumpaanku tak lebih lama dari hilangnya hamparan angsana kuning terbawa angin atau tersapu hujan.

sebenarnya sederhana.
kamu hanya memberikanku cermin.
membiarkan aku sendiri menemukan banyak jawaban.
karena dalam banyak hal, kamu tahu bahwa jawabannya adalah aku.

sangat sederhana.
hanya segelas air putih. sama sekali bukan minuman mahal. sekali duduk lembaran biru atau merah menjadi hak orang lain.

seperti juga merasai hujan malam di tepi beranda. mencium wanginya dalam-dalam. dan satu-satu rintik menyentuh lembut telapak tanganku. satu-satu. baik sekali bukan Allah. pernah terbayang berliter-liter air begitu saja tumpah? semua dengan takaran sempurna.

mungkin kamu tidak sengaja.
memberikan aku ruang menjelajah semesta.
lalu membiarkanku menapak banyak tempat, banyak kata, banyak hikmah.
ketidaksengajaan yang sederhana juga bukan? kamu hanya membuka pintu..menyuguhkan air putih..dan membiarkanku berjalan-jalan..

dan mungkin juga kamu tidak sadar.
bahwa aku kembali sadar. ah. ya mungkin belum sepenuhnya. bahwa kita hanya perlu melangkah. dengan sebuah kepercayaan. pada sebuah janji yang tak pernah ingkar.
bahwa semua mimpi butuh kata memulai.

kamu tahu kenapa gemintang jadi sangat megah? kristal-kristal berkilau yang menggantung di payung bumi. karena dia ada di saat yang tepat. sama juga seperti matahari yang membersamai teduhnya langit biru.. saat yang tepat. takaran yang pas. dan tentu sebuah syukur dan prasangka baik.
sebuah kesederhanaan seringkali menjadi rasa yang mahal.

ah ya. kadang2 dalam perjalanku aku menemukan jalan buntu. lebih tepatnya aku kira buntu. lalu kamu tersenyum seperti biasa. bukankah kita hanya perlu membalik badan kita, hey masih ada jalan bukan. haha. atau bisa saja keajaiban terjadi.lalu tring! ada pintu rahasia di ujung jalan yang -kukira- buntu.

ya. kita memang tidak perlu memaksa harus seperti ini. seperti itu. memaksa menganggap hal itu baik untuk kita. lalu meraung-raung seperti anak kecil batuk pilek merengek minta makan es batu. itu enak. pokoknya aku mau. tapi tidak selalu baik kan?

lalu kamu juga -dengan tidak sengaja pula- menyentakku suatu saat. membuatklu berhenti sejenak. ya. bukankah keikhlasan adalah cinta yang membebaskan? berlepas diri dari yang tidak hakiki. menjadi lautan ketenangan yang syahdu. meski aku masih tertatih mengeja makna ini. ikhlas.

pejamkan matamu. bayangkanlah tempat seperti apa yang ingin kamu temui di ujung jalanmu. di tempat istirahatmu. bersama orang-orang yang kamu cintai. yang saat ini sedang berada di sampingmu. atau mereka yang mungkin telah mengintip pesona surga. kemudian hadir sebuah kebahagian tertinggi di tempat itu. ya, aku tahu. kamu bahkan tidak sanggup membayangkannya keindahannya kan? sekalipun telah banyak tertuang pada harta karun paling berharga milik kita.

pejamkan matamu. ah. betapa seringnya kita mengeluh. atas apa? segarnya udara yang kita hirup sekarang? atau suara gemerisik lembut dedunan? atau angin yang mengusap lembut hati kita? kadang-kadang ada banyak hal yang bisa kita lihat dengan mata tertutup.dengan hati terbuka. begitu tidak?

lalu sekarang,
bangunlah dengan senyum paling indah. sekelebat hidup ini terlalu sempit untuk menggerutu ini dan itu. pada akhirnya kita tau muara kita. pada akhirnya kita tau untuk apa kita. maka sayang rasanya meninggalkan sejengkal saja sungai kehidupan tanpa kebaikan, ya?

haha. kamu pasti tau. aku sedang berbicara pada siapa kan?
pada diriku sendiri.
seperti biasa.
kamu hanya memberiku cermin.

ya. kadang2 aku egois ya?
berceloteh apa saja. bertanya apa saja. lalu tiba2 menjawab semuanya begitu saja.
haha. sangat kekanak-kanakan.

pada akhirnya.
menemukanmu adalah mengantungi sinar pertama mentari di tepi langit pagi.
hari yang siap menggarap ladang dengan benih2 terbaik untuk panen paling memukau.

Allah Maha Baik.
semoga suatu hari bertemu dengamu di atas menara cahaya.lalu saling menyapa dengan ucapan terbaik dan wajah berseri.

asslamu'alaykum warrahmatullahi wabarokatuh.

--semoga selalu dalam rahmat-Nya :)

Tuesday, October 16, 2012

my rangers :)


-rangers lengkap (tanpa saya)-

haha.
masih tentang misi penyelamatan bumi!
kali ini bukan tentang saya sebagai komandan pasukan penyelamatan bumi dari serangan mars dan venus (??)

atau putri kelinci cerdas dan manis di negeri bulan yang suka menebar kebaikan dan kebahagiaan..

ini tentang rangers :)
yang setahun lebih ini berjalan bersama..
yang kemudian menyebut mereka rangers..pasukan penyelamat bumi..

bertemu di salah satu lingkaran cahaya
saat saya sudah belajar untuk memahami bahwa lingkaran cahaya bukan sekerdar tempat sambil lewat.
maka menghidupkan terus cahayanya hingga semakin terang..semakin meluas cahaya kebermanfaatannya menjadi sebuah cinta.

cinta yang kata kerja.
cinta yang membuat saya rindu menjumpai mereka setiap pekan.
cinta yang membuat saya senang mendengar kabar mereka.
cinta yang membuat kami saling memiliki.
cinta yang membuat kami bersemangat membangun diri dan menebar kebaikan.
cinta yang membuat kami berlomba dalam kebaikan.

mereka lah yang bertanya berkali-kali saat saya sedang "kalem"
"mba citra, cerita deh..mba citra hari ini kenapa sih."
mereka yang sangat warna-warni.
mereka yang sholehah.
mereka yang kreatif.
mereka yang menjadi pengingat saya untuk terus belajar.
mereka yang membuat saya sangat sangat suka jadi kakak :)

yang rela saya bully atau malah minta dibully..
yang saya jadikan tempat eksperimen-eksperimen..

kalian masih ingat?

kartu tempelan duta islam berbagai tema? hei, itu aplikasiin sampe sekarang ya ^^
atau mading rangers di kelas yang sempet dibuat dua kali..masih berminat dilanjutkan?
inget juga dengan kebingunan muter2in kampus menerjemahkan dan nyari kartu petunjuk, negrjain tugasnya dan kalian rela lari2an sampai teriak takbir di tengah lapangan..
atau dengan gantungan panda rangers yang kita buat bersama..
dan tentu saja dengan pertemuan kita yang ga pernah bisa sebentar :p

semangat ya..buat belajar Qurban-nya tahun ini :)
semoga tahun depan kita bisa lebih baik lagi!

jangan habiskan masa muda kita untuk kegalauan-kegalauan yang tak perlu..
lihatlah sekitar..bahwa kita selalu punya banyak hal untuk diyukuri..
selalu punya banyak kesempatan untuk berbagi..

sekalipun kita tak selamanya akan bersama.
lingkarannya hanya meluas, cinta..
lingakran kebaikan kita yang meluas..
maka jangan pernah jadi lemah.
jangan pernah lelah..
mengisi dir dengan ilmu..
lalu menebar benih-benih kebaikan di setiap ladang yang kita singgahi..

kita harus kuat.harus kokoh.kita rangers dengan misi penyelamatan bumi. :)
kita harus bangga. cinta. kita lah duta-duta Islam yang cemerlang.

pada akhirnya mereka yang membuat saya semakin yakin..

harapan dan mimpi ini semakin nyata. menjadi generasi Robbani.membangun peradaban dunia.

--untuk kamu. satu dari sekian lingkaran cahaya. bersinarlah--

kakakmu, kristal violet.

*blognya rangers --> di sini

percaya



Saya orang yg memiliki keyakinan bahwa, mempercayai yg terbaik dari seseorang, akan memunculkan potensi terbaiknya..


itu tadi status teman saya tertanggal 16 oktober 2012.
kalimat yang sangat familiar dan dekat untuk saya.

lalu teringat dengan peristiwa-peristiwa kemarin..
semoga sebuah keyakinan itu bukan ekspektasi berlebih sama manusia yang cuma bikin patah hati hati atau kecewa.
tapi menjadi doa.
menjadi optimisme.
menjadi pengingat.
menjadi penguat.

dan pada akhirnya saya masih percaya :)

Kesempatan Berbahagia :)


Jadi ceritanya hari ini saya pulang setengah delapan malam dengan keadaan basah kuyup. Kali ini saya ga niat menikmati hujan tapi emang ga bawa jas ujan. Tapi, saya ga terlalu bermasalah dnegan keujanan. Saya dan hujan cukup menjadi sahabat karib (??) walaupun kedatangannya tiba-tiba atau di saat saya tidak siap, saya teteap merasa perlu menjamunya (??) atau setidaknya menyambut dengan baik.
Walaupun basah kuyup saya tetap dalam keadaan semangat dan berniat dengan senang hati dan kesungguhan mengunjungi folder skripsi malam ini.

Tidak ada yang aneh ketika saya samai di depan kamar saya. Tigor –gantungan tiger orange temennya poho- masih –mau ga mau- setia menyambut saya di depan pintu. Sampai kemudian adik kos saya -yang kamarnya sebelah kamar saya dan tepat depan pintu beranda- menghampiri.

adik kos (AK) :“mba cit, aku tadi pinjem kesetmu yaaa..airnya masuk-masuk dari beranda..jadi aku butuh penahan airnya.”
Saya (S) : “oh..iya. sok aja. Emang ujannya gede? Aitnya sampe masuk2 kamar?”
AK : “ iya, mba…angin gitu.. airnya sampe tadi juga ada yang masuk ke kamarku”
Belum ada pikiran negatif apapun. Saya membuka kamar. Nyalain lampu daaan..
Taraaa!

Kamar saya becek ga ada ojek sodara-sodara!
Saya langsung ngecek apa aja yang kena sentuhan air.
Karpet saya basah. Okelah bisa dijemur. Saya telusuri airnya dan ternayta aornya masuk sampe ke bawah tempat tidur tempat kardus2 yang berisi materi kuliah, buku, dll. Ouch!
Mood saya turun drastis.
Sejujurnya saya cukup cape malam ini. Saya berencana segera mandi, mengerjakan apa yang perlu dikerjakan dan tidur. Arrggh! Ya, saya bad mood tingkat kabupaten. Lebih tepatnya saya merasa saya pantas untuk kesal. Karena itu artinya saya kudu beberes malam ini. Mindahin isi kardus-kardus ke tepmat lain. Jemur-jemur buku. Dan lain sebagainya.

Kalau sabar itu ada di detik pertama. Maka saya kalah telak malam itu. huks.
Lalu kemudian saya mulai ngeluarin2 karpet, kardus, dan barang2 lain yang ikut basah. Mulai ngeluarin isi kardus yang emnag sengaja ga saya keluarin sejak saya pindahan demi mengefisienkan ruangan.

Dan disitulah Allah mengingatkan saya..
Waktu lagi mindah-mindah file-file ke tempat yang lain..saya menemukan FILE X yang saya cari-cari sejak saya pindahan. Lupa naronya di mana Sebuah file berharga turun temurun warisan leluhur (??) yang kalau ilang beneran, akan terjadi kekacauan. Alhamdulillah. Dan kemudian saya menemukan beberapa barang yang cukup penting lainnya.
Seperti kuncir rambut di bawah tempat tidur (-_-“) beberpa akrtu ucapana di dalam kardus dan lain-lain.

Sambil tetap beres-beres. akhirnya saya mulai membuka percakapan yang baik dengan diri saya saya sendiri sambil istigfar gara-gara ngeluh2 dari tadi.

Ah ya!
Saya jadi ingat dengan curhatan salah satu adik tadi siang dan kemudian saya jawab dengan berbagai kesotoyan. Salah satunya adalah tentang..

“Hei, ini cuma tentang apa yang kita pikirkan. Kadang-kadang yang membuat masalah itu berat, kondisi itu sesak adalah diri kita sendiri. Kita yang fokus dengan kesusahan-kesusahan kita. Sibuk dengan kegalauan-kegalauan kita. Yang pada akhrinya hanya membuat kita semakin sedih, susah dan berat saja. Masalah tidak terselesaikan. Pikiran makin buntu dan malah jadi ga produktif. Ini cuma masalah sudut pandang kita. Tentang bagaimana kita memberikan kesempatan pada diri kitra sendiri untuk BERBAHAGIA. Bukankah selalu ada hikmah di setiap kejadian?”

Baru aja ya tadi siang saya sotoy amat sangat dan malam ini saya saya langsung diuji dengan sesuatu yang sederhana. Amat sangat sederhana.
Bukankah ini cuma masalah air yang masuk, beberapa buku dan benda jadi basah. Tapi toh saya jadi punya kesempatan ngepel-ngepel dan tentu saja saya dapat kabar baik dengan menemukan si FILE X.

Kadang-kadang, dalam banyak hal di kehidupan ini. Pikiran yang kemudian mempengaruhi perasaan dan juga prasangka adalah satu hal kecil yang bisa merusak atau meperbaiki keadaan.

Mungkin juga, dalam banyak hal di kehidupan ini. Kebahagian bukanlah tentang apa yang kta miliki dan kita peroleh, mungki juga bukan tentang bagaimana kondisi dan masalah yang dihadapi.

Tapi tentang bagaimana kita menyikapi banyak hal dalam kehidupan ini. Karena bahagia bukan tentang apa yang kita hadapi. Tapi bagaimana kita menghadapinya.
Memberikan kesempatan pada diri kita untuk berbahagia.

Bukankah selalu ada hikmah?

Bukankah pilihannya sama baiknya, sabar dan syukur?

Bukankah Allah selalu bersama hamba-Nya?

*Dan acara beberes kali ini berakhir dengan bahagia. Uyeah!*
-Think, Do, Be Positive!-

Friday, October 12, 2012

jejak-jejak



Kadang2 aku takut. Hidup dalam mimpi-mimpi. mungkin harus diralat. mungkin mimpi saja tidak cukup. memang tidak cukup. Kamu mau main bersamaku?

Ah. Ya. kamu benar.pada akhirnya aku harus percaya. Bulan yang sama, tapi bukan purnama kemarin sekalipun masih dengan sambutan sumringah evening primrose seperti biasa. Jumat yang sama, tapi bukan jumat kemarin. Dan sekarang pun detik ini pun jadi sejarah. Segera. Seketika. Semua jadi kemarin. hari ini dan juga esok jadi kemarin.

Lalu buat apa kita melangkah? toh akan jadi kemarin. begitu saja, sambil lalu jadi sejarah. Nyatanya kemarin itu mungkin masa depan. Ya. seperti sinar mutiara malam. sejarah yang menjadi masa depan. Kemarin yang terang benderang. Hingga meskipun kita hilang. Berjuta-juta tahun, tak berbilang waktu, kita tetap ada. Terang dan bersinar.

Tentang apa yang kita rangkai dalam kemarin yang menjadi masa depan.

Lalu satu-satu bunga angsana berceloteh tentang harapku semoga kamu lebih cerah dari kuningnya. Bersemi lebih indah dari sakura. Atau matahari di musim panas. ah. Mungkin memang bukan tangguh kata yang cocok ya. lebih seperti mawar yang tumbuh di tegarnya karang. Bukan tangguh mungkin tapi tidak manja. Lalu kamu jadi cantik. Sadar atau tidak.

Pada akhirnya, sekalipun jendela ini tertutup kabut malam..atau embun pagi..atau malah foto yang kelewat blur. Suka tidak suka. Mau tidak mau. Akan tersingkap. Menjadi jelas. Tersapu sinar mentari. Menjadi kemarin. begitu seterusnya. Yang menjadi berbeda adalah. Apakah aku dan kamu yang berjalan dan menjejak bukan hanya dengan mimpi. Lalu dari jendela ini, bunga-bunga bermekaran saling beradu warna. dari satu benih kemarin yang menjadi masa depan.

Allah Maha Baik ya.
saling mendoakan :)
--aku yang bahagia mendengar derap-derap langkahmu--

surat balasan untuk periople. masih menunggu serpihan-serpihan yang lain tentang menjejak. tentang tumbuh.tentang kamu :)

Thursday, October 11, 2012

Gulung Tikar



bangkrut.
banyak orang bilang begitu.

jadi kemaren saya dan adik kos saya ledek2an setelah kta ngobrolin masalah gulung karpet.
adik2 kosan saya itu hobi nyalahin saya kalau mereka jadi aneh dan semacamnya. mereka dengan semena-menanya bilang.."ih, aku kan ketularan mba citra" atau, "kata mba citra kan gini..gitu..." -____-"bzzzzzzt.
pas lagi ledek2an salah satu adik kos saya bilang."wah..mba citra menggulung karpet mba X"..
haha. seenaknya.
*tapi, maap ding yaaa :( saya kayaknya hobi nularin orang apa gitu deh.

eh? emang apa hubungannya sama gulung karpet? siapa yang belum pernah dengar tentang cerita ghowzul fikr "gulung karpet"?
udah kan yaa..
apa? belum?
*cungguh? maca ciiih?haha*

baiklah.
saya ulang lagi dikit untuk refresh deh yaaa.

jadi ceritanya, ada Al Qur'an di tengah sebuah karpet. bagaimana caranya ngambil Qur'an itu tapi ga boleh nginjek karpet.giman coba caranya.. setelah berbagai upaya dilakukan. cara yang paling simpel dan aman adalah memggulung karpetnya.

Itulah cara yang mereka lakukan untuk menghancurkan Islam. menggulung sedikit demi sedikit prinsip2nya.
kalau diinjek-injek karpetnya mah yaaaa..kita langsung reaktif. ga terima. seenaknyooo!
kayak kasus anak rohis kemaren tea.
salah cara kan tuh.haha
rohis malah jadi terkenal.
jadi bisa ngelurusin banyak hal tentang rohis.
jadi banyak yang respect.

tapi kalau dilipet pelan-pelan dari ujung karpet. jadi ngerasa aman2 aja. ga ada yang salah. semuanya dalam posisi seharusnya.

dan jadilah Islam dan pemeluknya semakin berada di lembah yang berbeda.
kita ga sadar.
dan.
bangkrut.
naudzubillah.
:(

dan pada akhirnya pertahanan bukan berarti diam. pasrah. apa adanya. tapi bergerak. membangun benteng. memperluas wilayah.
dengan iman. dengan ilmu.
Islam mencahaya semesta.

*semoga kita bukan bagian dari buih-buih..atau makanan yang diperebutkan.
banyak. tapi ga ada. :(

menjadi HIDUP


Assalamu'alaykum WrWb.

uhuk.uhuk.ehem.
jadi ceritanya, saya merasa bersalah akhir2 ini blog saya semakin absurd. banyak mengeluh. sedikit manfaat. (kayak pernah manfaat aja.ha)
ish! semoga saya ga jatuh kufur nikmat dah ya gara2 ngeluh2.. *astagfirullah..

kemudian saya mulai memutar otak..umm..emm..nulis apa ya..yang agak2 ga gazing..
*tik.tok.tok.tok.tik.tok.*
10 menit berlalu.
*tik.tok.tok.tok.tik.tok.*
belum ada ide.
*tik.tok.tok.tok.tik.tok.*
ish!

haha.
emang deh ya.
kalau lagi tralala trilili kayak gini ga bisa dipaksain.

sudah lah saya tutup saja dengan tebak-tebakan (??)
kenapa ikan air laut ga asin?

kenapa cobaa?
mau tau aja apa mau banget..ha.
ya. ya.
ioncytes.
itu jawaban benernya. (??)

pada dasarnya ikan laut ga asin karena ikannya HIDUP. :)
cuma hati yang HIDUP lah yang ga akan yang kepengaruh lingkungan. berbaur. tapi tidak melebur.

coba deh ikannya mati. dikasih garam. atau ditinggal lama di laut akan jadi asin.

jasad yang hidup. akal yang hidup...dan RUH yang HIDUP.

" Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging: jika ia baik maka sluruh tubuh menjadi baik dan jika ia rusak maka seluruh tubuh pun menjadi rusak. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah HATI.." (HR. Bukhori dan Muslim)


nah, yang serem adalah..
kalau kita mati..kan jelas ya. kita nyadar kita mati (??)
tapi..kalau mati hati..kita bisa jadi ga nyadar kalau hati kita mati :(
*naudzubillah. semoga Allah menjauhkan kita dari matinya hati, apalagi ga sadar hati kita mati..

“Sesungguhnya Allah memiliki berbagai macam hukuman yang menimpa hati dan badan, yaitu sempitnya penghidupan dan lemah dalam beribadah, dan tidaklah ada sesuatu yang lebih bahaya menimpa seorang hamba melainkan (penyakit) kerasnya hati.” (Hilyatul Auliya’, Abu Nu’aim Al Ashbahany, Maktabah Syamilah)


daaaaan..di antara tanda-tanda matinya hati seseorang adalah tatkala keburukan dan dosa tidak lagi membuat hatinya terluka. Begitu pula ketika kebodohannya terhadap kebenaran dan ketidaktahuannya tentang aqidah yang rusak tidak lagi melukai hatinya.

apalagi misalnya malah ngerasa bangga sama perbuatan buruknya :(
A : "eh..gw tadi ga sholat jumat loh. males sih gw. banyak kerjaan juga."
B : "haha. nyante kali bro. gw juga bolong-bolong kali sholatnya.. sholat sehari sekali aja udah syukur.haha"

atau.
A : "tadi gw OB waktu ujian. gile. soalnya susah bro."
B : " lo bisa OB...gw kagak bisaaa. ah parah tuh guru ngeliatin gw mulu.. gw sih cuma sempet nanya2.. gw tanya si C tadi kagak dijawab2 lagi. sok pintar dasar tuh orang."
A : " makanya, lo kalau mau naya ke gw aja bro! nyontek aja kok repot. hahahaha"

atau.
(yang pernah saya tonton di sinetron apa ftv indonesia gitu. ceritanya film hantu. cara "membunuh" hantunya adalah dengan air seni orang yang maish perjaka. mereka ga ada yang mau ngaku masih perjaka. akhirnya salah seorang ngaku karena kepepet daripada ga selamet. terus dia diketawain. diketawain, mamen! apadeh banget kan. dan temen2nya bilang. "gile loh! hari gini masih perjaka! hahahaa."*astagfirulllah T.T

huks :(

well.mesti pasang alarm banget bahkan ketika udah mulai sedikit sakit.
mentolerir ga ngaji sehari, walnya sih ngurang2in bacanya..
ga dhuha dulu ah hari ini..
capek nih, gpp lah ya ga tahajud..
sekali-kali lah gw ngehedon.
gapapa kali ya ngomongin orang. toh gw bener kok..
dll..

:(
faghfirlii yaa Rabb.

eh, malah jadi panjang. padahal tadi udah terakhir ya.

baiklah. semangat memperbaiki diri ! :D

Tuesday, October 2, 2012

Trombus


Suatu hari
Di padang hijau
Mengalun lembut
Nyanyian alam
Lepaskanlah..
Segala gundah..

Dalam gundah
Menyekap hati
Terasa gelap
Redup cahaya
Lepaskanlah..
Setiap rasa..

Bacalah firman-Nya.
Rasakan maknanya.
Bukalah hatimu.

Pandanglah semesta.
Nikmati cinta-Nya.
Yakinkan dirmu.

Satu janji..
Tak kan ingkar..
Bahwa Dia selalu dekat.
Percayalah. Melangkahlah. Jangan ragu.

Uyeeeah!

--another song di tengah keadaan yang harus segera dihentikan--

*aaaaaaaaaah..pergi-pergilah engkau wahai meloooooow.. hush.hush.hush. saat-saat paling menyebalkan setelah malas adalah melow..ouch! ga enak hati tiba-tiba. jadi 'kalem'. jadi ga lepas. ga bisa cerita ke siapa-siapa selain mengadu-ngadu di atas sajadah. teriak-teriak sendiri di atas motor. atau berdiskusi dengan diri sendiri sembari menatap langit malam. aih.aih. baiklah saya putuskan cukup sudah semua ke-melo-an ini. lumayan banget kan nih melow jadi bisa bikin satu lagu lagi. hahaha -_______-" yang ini udah ada nadanya loh XD. dan cukup membuat lega. yeah! bergerak! bismillah :D*

aplous



bagi saya, sederhana itu sungguh tidak sama dengan apa adanya. kalau kamu punya segudang harta tapi kamu hidup 'secukupnya', tidak berlebihan, dan suka berbagi itu sederhana. kamu bisa bangun rumah bertingkat-tingkat macam istana, beli gadget terbaru, pakai baju dan tas branded lalu kamu memilih rumah yang 'membumi' dengan masyarakat, dan barang-barang biasa saja. itu sederhana.kalau kamu memang hanya punya uang untuk membeli barang-barang biasa saja, membangun rumah yang apa daya harus 'membumi'. itu apa adanya.sama juga seperti aljabar kompleks berpangkat-pangkat lalu jadi soal ujian kamu untuk menyederhanakannya.

sederhana tak pernah berasal dari hal yang biasa. sederhana lahir dari sesuatu yang rumit. kompleks. berat. tidak mudah dimengerti.

maka ketika bait-bait puisi itu bilang tentang mencintai yang sederhana. dia sesungguhnya lahir dari sesuatu yang rumit. kompleks. berat. tidak mudah dimengerti.
tapi kemudian jadi yang disebut sederhana.
maka tak ada ilmuwan, penulis yang sederhana lahir dari keadaan biasa-biasa saja..ia akan lahir dari kehidupan kompleks. tapi kemudian disanalah kebijaksaan hidup menjadi pelajaran berharga. ia lahir dari percobaan yang berkali-kali gagal tapi kemudian di sanalah ditemukan penemuan fenomenal yang memasyarakat dan sungguh dekat terasa tidak hanya tujuh turunan.
tidak ada pula pemimpin dan guru sederhana yang tercipta dari keadaan biasa-biasa saja. menghadapi banyak godaan untuk menjadi jujur. menjadikan tingginya akhlak, nyata dengan teladan.

kemudian sederhana itu menjadi sesuatu yang mewah. malah berkilauan.
justru karena ia terlahir dari sebuah kerumitan. kompleks. tidak biasa.

-------
sesederhana saya yang sedang berusaha menjadi tuan bagi diri saya sendiri.
betapa ini akan jadi mewah.
*aaaa.mulai melow*


sekian.
*saya jadi ingat dengan ini